Prancis memiliki segudang pemain sepakbola handal yang geliatnya selama berkarir selalu jadi pusat perhatian. Salah satunya adalah sosok Franck Ribery, pemain dengan skill mumpuni yang ternyata karirnya berdasarkan informasi bursa taruhan bola yang beredar tak semulus pemain bola lainnya. Dia harus berjuang hingga akhirnya bisa mendapatkan tempat khusus di hati pencinta sepakbola dunia.
Dipermainkan Galatasaray, Dimanja Bayern Munchen
Pemain asal Boulogne ini memang tak langsung jadi bintang, dia mengawali karir sebagai pemain sayap di klub kecil Counti Boulogne. Dengan kemampuannya yang terlihat sangat menakjubkan apalagi akurasi tendangan dan cara menggiring bola yang sangat cekatan, tak salah jika kemudian dia direkrut oleh Boulogne senior di tahun 2000.
Setelah itu Ribery sempat berpindah ke beberapa klub hingga akhirnya di tahun 2005 membela klub Turki Galatasaray. Sayangnya eksistensi pemain 36 tahun itu harus ternoda masalah pembayaran yang tidak diberikan selama beberapa bulan merumput, beruntung dia mendapatkan suaka dari FIFA yang menurut informasi bola menyebutkan bahwa dia berhak mendapatkan gaji sesuai kinerjanya.
Tak mau berlama-lama stress akibat hal tak mengenakkan tersebut, Ribery hengkang kembali ke Prancis di tahun 2006 dan jadi incaran beberapa klub besar dan melabuhkan pilihan pada Marseiller selama dua tahun sebelum akhirnya menjadi bagian Bayern Munchen di tahun 2007. Disanalah prestasi Ribery semakin terlihat dan dia tumbuh menjadi salah satu pemain tercepat dan terkuat di tanah Eropa.
Prestasi Franck Ribery
Saat ini Ribery masih aktif sebagai pemain Fiorentina walaupun kemampuannya sudah semakin menurun. Namun saat jaya di tahun 2000an dia sudah mengumpulkan banyak pretasi secara individu diantaranya French Player of The years sebanyak tiga kali di tahun 2007, 2008 dan 2013. Selain itu juga young player of the year Prancis tahun 2013, dan UEFA best player Europe Award di tahun yang sama.
Bersama klub dia juga memenangkan tiga gelar beruntun dalam satu musim tahun 2012/2013 yaitu Liga Champion, Bundesliga dan Liga Eropa bersama Bayern Munchen. Dia juga merasakan tropi Laliga Spanyol bersama Barcelona dan sempat mengecap scudetto bersama Juventus. Jadi boleh dibilang prestasi Ribery sangat lengkap sebagai seorang pemain sepakbola dunia.
Hingga saat ini belum ada yang bisa menggantikan posisi Franck Ribery atau setidaknya terindikasi memiliki skill sekaliber pemain 36 tahun tersebut. Karena dari berbagai informasi bola dunia disebutkan untuk posisi sayap sangat jarang yang memiliki kemampuan multitasking. Prancis dan semua klub yang pernah dibelanya patut bangga pernah memiliki pemain berkualitas yang banyak mengukirkan prestasi ini.